Legalitas dan Pengakuan Perkawinan Siri dalam Perspektif Hukum Keluarga di Era Digital

Authors

  • Ilhammuddin Aribbillah STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
  • Nadi Putra STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
  • Zia Ulfuat Hisam Abdillah STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
  • asrizal Saiin STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

DOI:

https://doi.org/10.55606/af.v7i01.1271

Keywords:

Unregistered marriage, legal legality, marriage validation, marriage registration, digital technology

Abstract

Unregistered marriages, which are religiously valid but lack legal recognition, pose various challenges in family law, particularly regarding the protection of women's and children's rights. This study aims to analyze the legal implications of unregistered marriages in the digital era and the legal mechanisms available for obtaining its legitimacy. Using a normative juridical method and a statutory approach, the findings reveal that the legal uncertainty of unregistered marriages affects the legal status of wives and children, including inheritance rights and birth registration. The digital era further complicates this phenomenon with the rise of online ‘unregistered marriages’ services that operate outside the legal framework. Therefore, stricter regulations, the strengthening of marriage validation mechanisms, and the integration of digital technology in marriage registration are necessary to enhance legal protection for families.

References

Adillah, Siti Ummu. 2014. “Implikasi Hukum Dari Perkawinan Siri Terhadap Perempuan Dan Anak.” Palastren: Jurnal Studi Gender 7(1):193–222.

Alfarisi, Salman. 2018. “Komersialisasi Nikah Siri Di Desa Pekoren Kecamatan Rembang Pasuruan Jawa Timur.” Al-Hukama’ 8(1):169–93. doi: 10.15642/alhukama.2018.8.1.169-193.

Batubara, S.A., Tanwin, M.S., Yosephine, F. A. 2021. “Diversi Jurnal Hukum.” Diversi Jurnal Hukum 7(1):129–50.

Cahyani, Safira Putri, Siti Siti Winariyah, Wiwik Andriyani, Drajat Samudra Pangestu, and Zakiyatul Ulya. 2023. “Studi Komparasi Prosedur Pencatatan Perkawinan Di Indonesia Dan Malaysia.” Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah Dan Hukum 4(3):216–33. doi: 10.15642/mal.v4i3.240.

Fadli. 2021. “Mediasas: Media Ilmu Syari Jurnal Dan Ahwal Al-Syakhsiyyah.” Implikasi Yuridis Terhadap Penerbitan Kartu Keluarga Bagi Pasangan Nikah Siri Di Indonesia 4(01):82–91.

Faizah Bafadhal. 2014. “Dosen Hukum Perdata Fakultas Hukum Univ. Jambi.” Ilmu Hukum 6(4):1–13.

Gunawan, Edi. 2013. “Nikah Siri Dan Akibat Hukumnya Menurut Uu Perkawinan.” Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah 11(1). doi: 10.30984/as.v11i1.163.

Hasbi, Muhammad. 2019. “Dita Milenial Dalam Moderasi Peningkatan Pelayanan Penghulu (Studi Kasus Di KUA Parindu).” Jurnal Bimas Islam 12(2):233–62. doi: 10.37302/jbi.v12i2.117.

Hendri, Dkk. 2023. “PRAKTEK NIKAH SIRI PADA JASA NIKAH SIRI AMANAH PADANG HASIL DAN PEMBAHASAN Praktek Nikah Siri Pada Jasa Nikah Siri Padang Amanah Siri Amanah Padang ”. Pernikahan Siri Dianggap Sah Di Mata Agama Islam Jika Memenuhi Lima Rukun Nikah Yaitu.” Jurnal Usraty 1(1):54–63.

Huda, Mahmud, and Noriyatul Azmi. 2020. “Legalisasi Nikah Siri Melalui Isbat Nikah.” Jurnal Hukum Keluarga Dan Islam 5(2):98–119.

Lestari, Yunia. 2022. “Tindakan Penyalahgunaan Nikah Siri Menurut Ketentuan Hukum Pidana.” Bhirawa Law Journal 3(2):155–63. doi: 10.26905/blj.v3i2.7151.

Ma’rifah, Nurul. 2015. “Perkawinan Di Indonesia: Aktualisasi Pemikiran Musdah Mulia.” Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam 9(1):63–83.

Mangku, Dewa Gede Sudika, and Ni Putu Rai Yuliartini. 2020. “Diseminasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dalam Peningkatakan Kesadaran Hukum Masyarakat Di Desa Sidetapa Terkait Urgensi Pencatatan Perkawinan Untuk Memperoleh Akta Perkawinan.” Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha 8(1):138–53.

Manurung, Agus, and Lusia Sulastri. 2021. “Polemik Pencatatan Anak Dari Nikah Siri.” Jurnal Hukum Sasana 7(2):321–32. doi: 10.31599/sasana.v7i2.858.

Nurhadi, Nurhadi. 2018. “Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Pernikahan (Perkawinan) Di Tinjau Dari Maqashid Syariah.” UIR Law Review 2(2):414. doi: 10.25299/uirlrev.2018.vol2(02).1841.

Pratiwi, I. Gusti Ayu Priyanthi Pratiwi Ayu Priyanthi, Ketut Sudiatmaka, and Dewa Bagus Sanjaya. 2022. “Kedudukan Hak Waris Anakluar Kawin Ditinjau Dari Pasal 863 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Kuhperdata) (Studi Kasus Desa Batuagung Jembrana).” Jurnal Komunitas Yustisia 5(1):75–87. doi: 10.23887/jatayu.v5i1.45931.

Prianjani, M. N., E. Masri, and . Sugeng. 2022. “Analisis Hukum Terhadap Penyedia Jasa Pernikahan Siri Secara Online Menurut Kompilasi Hukum Islam Dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Widya Pranata Hukum: Jurnal Kajian Dan Penelitian Hukum 4(2):206–17.

Pristiwiyanto, Pristiwiyanto. 2019. “Fungsi Pencatatan Perkawinan Dan Implikasi Hukumnya.” Fikroh: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam 11(1):34–52. doi: 10.37812/fikroh.v11i1.33.

Rizqy, Mochammad Fahruz. 2017. “Implikasi Yuridis Putusan Mk Nomor 46/Puu-Viii/2010 Terkait Perlindungan Hak Anak.” Yuridika 30(2):278. doi: 10.20473/ydk.v30i2.4652.

Sepyah, Sepyah, Hardiyatullah Hardiyatullah, Lalu Hendri Nuriskandar, and Nurman Jayadi. 2022. “Konsep Hukum Islam Mengenai Pernikahan Siri Di Indonesia Dan Implikasi Hukum.” AL-BALAD : Jurnal Hukum Tata Negara Dan Politik Islam 2(2):67–79. doi: 10.59259/ab.v2i2.110.

Setianingsih, Purwati,  Purwanto, Laili Syarifah, Prodi Manajemen, Pendidikan Islam, Stai Syubbanul, Wathon Magelang, and Prodi Ekonomi Syariah. 2024. “YUME : Journal of Management Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pencatatan Pernikahan Melalui Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH).” YUME : Journal of Management 7(1):561–73.

Sidebang, Jandri Irwadi. 2021. “Pelaksanaan Pendaftaran Perkawinan Warga Negara Indonesia (WNI) Beda Agama Di Indonesia Yang Menikah Di Luar Negeri.” Lex Privatum IX(8):33–41.

Sipahutar, Anjani. 2019. “Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan Anak Dari Hasil Perkawinan Siri Yang Ditelantarkan Menurut Hukum Islam Dan Undang-Undang Perlindungan Anak.” Doktrina: Journal of Law 2(1):66. doi: 10.31289/doktrina.v2i1.2383.

Sri Nanang Meiske Kamba, and Nur Mohamad Kasim. 2023. “Dampak Kebijakan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2016 Terhadap Pencatatan Perkawinan.” Jurnal Hukum PRIORIS 11(1):15–34. doi: 10.25105/prio.v11i1.18354.

Stevany Putri, Ester, Illa Fatika Syahda, Rizki Dwi Putra, Tazkia Suhaila Syafa, and Farahdinny Siswajanthy. 2024. “Pemenuhan Hak Anak Dalam Konteks Perceraian: Analisis Yuridis Terhadap Penetapan Hak Asuh Anak Melalui Litigasi.” Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial & Hukum 2(1):16–26. doi: 10.61104/alz.v2i1.203.

Tagel, Dewa Putu. 2020. “Pelaksanaan Pencatatan Perkawinan Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil.” Vyavahara Duta 14(2):84. doi: 10.25078/vd.v14i2.1256.

Waluyo, Bing. 2020. “Sahnya Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 2(1):193–99. doi: 10.23887/jmpppkn.v2i1.135.

Yazid, Imam. 2019. “Menikah Untuk Diceraikan: Menyorot Hak-Hak Perempuan Pada Isbat Nikah Untuk Cerai Di Pengadilan Agama Medan Tahun 2015-2017.” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 13(1):99–110. doi: 10.24090/mnh.v0i1.1900.

Yusriyah, Yusriyah. 2020. “Melegalkan Perkawinan Siri Dan Perkawinan Campuran Melalui Isbat Nikah (Studi Di Kabupaten Banyumas).” Alhamra Jurnal Studi Islam 1(1):69. doi: 10.30595/ajsi.v1i1.9121.

Downloads

Published

2025-05-06

How to Cite

Ilhammuddin Aribbillah, Nadi Putra, Zia Ulfuat Hisam Abdillah, & Saiin, asrizal. (2025). Legalitas dan Pengakuan Perkawinan Siri dalam Perspektif Hukum Keluarga di Era Digital. Al Fuadiy Jurnal Hukum Keluarga Islam, 7(1), 45–58. https://doi.org/10.55606/af.v7i01.1271

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 

You may also start an advanced similarity search for this article.