Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Kelompok Tani Di Desa Kaliburu
DOI:
https://doi.org/10.59246/alkhidmah.v1i2.270Keywords:
kelompok Tani, Masyarakat.lahan, desa kaliburu, sosialisasiAbstract
Kelompok tani di Desa Kaliburu merupakan wadah bagi setiap anggotanya untuk berinteraksi guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dalam bercocok tanam yang lebih baik dan menguntungkan serta berperilaku lebih mandiri untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Namun kelompok tani Desa Kaliburu tutup karena kurangnya fasilitas yang disiapkan Desa, dan masyarakat hanya mengandalkan sistem pertanian musiman seperti musim jagung, pala, kelapa, dan coklat yang musimnya tidak menentu setiap tahunnya. Kondisi sosial budaya petani di Desa Kaliburu menjadi permasalahan utama dalam berfungsinya sektor pertanian dalam pembangunan nasional dan sektor kemampuan bersaing di masa mendatang. Kami dan Masyarakat di Desa Kaliburu berhasil menjadikan lahan yang kami tanami dengan berbagai jenis tanaman seperti sayuran, tomat, bawang, Lombok, dll. Sehingga masyarakat di Desa Kaliburu dapat memanfaatkan hasilnya sewaktu-waktu bercocok tanam secara rutin dan tidak harus menunggu musim setiap tahun. Masyarakat desa Kaliburu juga dapat memanfaatkan hasil pertanian tersebut dengan cara menjualnya di pasar sehingga dapat menghasilkan keuntungan.
References
Alkadafi, M. (2018). Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengelolaan Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa Menuju Asean Economic Community2015. Jurnal El-Riyasah,5(1), 32-40.
Budiarta, M., Alimuddin Laapo, Abdul Hamid. 2017. Peran Kelompok Tani Terhadap Pendapatan Usaha tani Padi Di Desa Purwosari Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Mautong. E- Journal Geo- Tadulako UNTAD
https://ummaspul.ejournal.id/pengabdian/article/view/1118 https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jat/ar ticle/view/5530
https://www.masterplandesa.com/des- mandiri-pangan/menjadi-desa- yang-mandiri/
http://jurnal.utu.ac.id/jppolicy/article/downl oad/753/608
https://media.neliti.com/media/publications/228775-partisipasi-masyarakat- dalam- program-pen-cc1228f9.pdf.
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/21345
Mardikanto, Totok. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian.
Surakarta :UNS Press. 211 hal. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2018. JumlahDesa/Kelurahan Menurut Provinsi dan Topografi Wilayah, 2003-2014.[Internet]. [Diunduh 2018 Desember 20].Dapat diunduh melalui: https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/907
Purwanto, M. Ngalin. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
[Permen] Peraturan Menteri Pertanian. 2013. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 82 Tahun 2013 Tentang Pedoman PembinaanKelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani. [Internet]. [Diunduh 2018 Desember21]. Dapat diunduh melalui: http://perundangan.pertanian.go.id/admin/file/Permentan%20No.82%20Tahun% 202013.pdf
[PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. [Internet]. [Diunduh2018 Desember 20]. Dapat diunduh melalui: http://www.djpk.depkeu.go.id/attach/post-pp-no-60-tahun-2014-tentang-dana-desa-yang-bersumber-dari- anggaran- pendapatan-dan- belanja- negara/pp60_2014.pdf
Rinaldi Prasetia, dan Begem Viantimala. 2015.
Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Petani Kopi Di Kelurahan TugusariKecamatan Sumberjaya KabupatenLampung Barat. Jurnal Agrobisnis,Vol. 3 No. 3 (Juni 2015).
Syahyuti. 2009. Lembaga dan Organisasi Petani dalam Pengaruh Negara dan Pasar. Forum Agro Ekonomi
Tarigan, NA., Sinar Indra K., M.Jufri. 2017.
Peran Kelompok Tani Dalam MeningkatkanProduktivitas Usahatani Padi Sawah (Oryzasativa L.) (Kasus: Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang).