Implementasi Sikap Spiritual Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Siswa SMAN 1 Tanjung Mutiara

Authors

  • Liza Sundari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Sumatra Barat
  • Muhiddinur Kamal UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Sumatra Barat
  • Wedra Aprison UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Sumatra Barat
  • Iswantir M UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Sumatra Barat

DOI:

https://doi.org/10.59246/alfihris.v1i2.220

Keywords:

Pendidikan Agama Islam, Sikap spiritual, dan kurikulum.

Abstract

Implementasi sikap spiritual yang masih sangat jauh yang diharapkan terlihat ketika masih banyaknya siswa yang tidak menjalankan perintah sholat maupun belum fasihnya siswa ketika membaca ayat suci Al-Qur’an. Kurikulum 2013 menetapkan sikap sebagai aspek yang sangat penting untuk dinilai dalam pembelajaran. Penilaian sikap spirititual dikembangkan dan dioptimalisasikan menurut Kompetensi Inti 1 dengan menggunakan instrumen format penilaian sikap terhadap siswa. Sikap spiritual siswa dalam K-1 bertujuan untuk pembentukan dan pembangunan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan-Nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru Pendidikan Agama Islam untuk menumbuhkan kecerdasan spiritual siswa di sekolah yang berfokus pada cara penilaian dan cara pembinaan serta praktek sikap spiritual maupunibadah siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstuktur dan observasi partisipan. Serta dalam teknik analisis data penelitian ini menggunakan reduksi data lalu kemudian penyajian data  dan verifikasi sebagai langkah terakhir dalam penelitian. Adapun pengujian keabsahan data delakukan dengan trangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Sikap Spiritual  Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi siswa-siswi SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara dilaksanakan dalam bebarapa cara diantaranya: Tahap pertama Sikap Spiritual SMANegeri   1 Tanjung Mutiara merancang pembelajaran dengan pembelajaran di dalam kelas  maupun di luar kelas. Tahap yang pertama dilakukan adalah dengan pembukaan   dana persepsi seperti mengawali dengan salam, berdo’a, bersyukur  dan  tadarrus,  kemudian eksplorasi dan konsolidasi yaitu mengaitkan materi dengan dalil dan  beberapa masalah dalam kehidupan, lalu pembentukan sikap melalui kegiatan-kegiatan disekolah seperti salaman.

                                                                      

 

References

Ahmad Sudrajat, Prosedur Pembelajaran

Ediyanto, Penilaian Sumatif dan Penilaian Formatif, Universitas Yudharta Pasuruan

Keputusan Mentri Agama Nomor 184 Tahun 2019, Tentang Pedoman Implementasi kurikulum Madrasah

Nia Ariani Pramono, Kemampuan Guru melakukan Kegiatan Eksplorasi…, Program StudiPendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi,2018.

Nurul Indana dkk, Nilai-Nilai Pendidikan Islam,(Jombang:2020), hal. 107

Pratama, A. R., Iswandi, I., Saputra, A., Hasan, R. H., & Arifmiboy, A. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap Aktivitas Belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri 4 Kota Bukittinggi. CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan, 3(1), 16-28.

Syihabuddin, Psikologis Pendidikan Islam, (Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, 2013) hal 10

Tony Buzan. The Power Of Spiritual Intelegence Sepuluh Cara Jadi Orang yang Sukses Secara Spiritual. (Jakarta: PT: Gramedia Pustaka Utama2008)

Wawancara 8 Januari, 2022 (Tiku, 2022)

Downloads

Published

2023-03-21

How to Cite

Liza Sundari, Muhiddinur Kamal, Wedra Aprison, & Iswantir M. (2023). Implementasi Sikap Spiritual Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Siswa SMAN 1 Tanjung Mutiara. ALFIHRIS : Jurnal Inspirasi Pendidikan, 1(2), 120–130. https://doi.org/10.59246/alfihris.v1i2.220