The Social Role of the Menara Kudus Mosque as a Center of Religion and Local Culture in Kudus

The Social Role of the Menara Kudus Mosque as a Local Religious and Cultural Center in Kudus

Authors

  • Ahmad Muhctar Luthfi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Indonesia
  • Muhammad Rizky Shorfana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59246/alfihris.v3i3.1572

Keywords:

Masjid, Budaya, Sosial, Emile Durkheim

Abstract

Studi ini menekankan pentingnya memahami peran sosial Masjid Menara Kudus dalam budaya Jawa lokal, dengan menggunakan pendekatan sosiologi agama Emile Durkheim sebagai kerangka kerja. Hal ini disebabkan oleh kurangnya studi yang menghubungkan lembaga keagamaan, seperti masjid, dengan teori sosiologi klasik dalam konteks Indonesia. Masjid Menara Kudus berfungsi lebih dari sekadar tempat ibadah; masjid juga merupakan pusat kegiatan sosial dan budaya, serta simbol integrasi Islam dan tradisi Jawa. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana masjid merepresentasikan simbol-simbol kolektif dan memelihara kohesi sosial melalui ritual dan tradisi keagamaan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan memanfaatkan metode riset kepustakaan untuk menelusuri data dari sumber primer dan sekunder yang relevan. Hasilnya mengungkapkan dua kesimpulan utama. Pertama, Masjid Menara Kudus menjalankan fungsi simbolis dan integratif yang dijelaskan Durkheim dalam teorinya tentang fungsi sosial agama. Fungsi-fungsi ini memperkuat kesadaran kolektif melalui ritual-ritual seperti haul, ziarah, tahlilan, dan pengajian. Kedua, masjid telah menjadi institusi adaptif yang menjaga batas-batas antara yang sakral dan yang profan, sekaligus merespons perubahan masyarakat. Dengan demikian, masjid bukan sekadar representasi nilai-nilai Islam normatif, melainkan juga ruang sosial yang hidup, yang menyatukan agama dan budaya lokal secara harmonis dan fungsional.

References

Arif, A. M. (2020). Perspektif Teori Sosial Emile Durkheim Dalam Sosiologi Pendidikan. Moderasi: Jurnal Studi Ilmu Pengetahuan Sosial, 1(2), 1–14. https://doi.org/10.24239/moderasi.vol1.iss2.28

Azzaki, A. F., Nurjayanti, W., Zulfa, L., H, L. D. A., K, K. M., & Khansa, K. (2021). Akulturasi Budaya Masjid Menara Kudus Ditinjau Dari Makna Dan Simbol. Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan Dan Industri XX 2021, 9–15.

Donny KhoirulAziz. (2015). Akulturasi Islam Dan Budaya Jawa. Fikrah, I(2), 253–286. https://doi.org/10.21043/FIKRAH.V1I2.543

Durkheim, E. (1976). Elementary Forms Of The Religious Life (M. A. Joseph Ward Swain (ed.); 2nd ed.). George Allen & Unwin Ltd.

Fatimatuz Zahro’ul Batul. (2019). PENGELOLAAN KEGIATAN DAKWAH DI MASJID AL-AQSHA MENARA KUDUS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO.

Fikria, M., & Moefad, A. M. (2024). Analisis Teori Tindakan Sosial Max Weber dan Teori Fakta Sosial Emile Durkheim dalam Pengenalan Tradisi Lokal Kemasyarakatan. An-Nuha : Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya Dan Sosial, 11(1), 109–119. https://doi.org/10.36835/ANNUHA.V11I1.546

Friyadi, A. (2022). Tradisi Buka Luwur : Potret Living Hadis. Nabawi Journal of Hadith Studies, 3(September), 122–141. https://doi.org/https://doi.org/10.55987/njhs.v3i1.67

Hamzah, A. (2020). Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research) Kajian Filosofis, Teoretis, Aplikasi, Proses, dan Hasil Penelitian (---- (ed.)). Literasi Nusantara Abadi.

Hidayat, A. (2014). Masjid Dalam Menyikapi Peradaban Baru. 12(36), 13–26. https://doi.org/https://doi.org/10.24090/ibda.v12i1.432

Indrahti, S. A. A. S. M. (2013). Dinamika Islamisasi di Kudus: Menggali Nilai-Nilai Ketokohan Para Sunan Pada Wisata Ziarah di Kudus. Humanika, 18. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/humanika.18.2.

Kamiruddin. (2011). Fungsi Sosiologis Agama (Studi Profan dan Sakral Menurut Emile Durkheim). TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 3(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014/trs.v3i2.1060

Khamdan, M. (2025). Darusan Umum Masjid Menara Kudus, Tontonan yang Menuntun. Https://Www.Kompasiana.Com/. https://www.kompasiana.com/muhammadkhamdan3083/67d449eeed64156e71226f92/darusan-umum-masjid-menara-kudus-tontonan-yang-menuntun

Mahmud, R. (2018). SOCIAL AS SACRED DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEM. TASAMUH : Jurnal Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat Islam, 15(2), 111–116. https://doi.org/10.20414/TASAMUH.V15I2.214

Mas’udi. (2016). Genealogi Petilasan Sunan Kudus: Representasi Masjid Wali Sebagai Ruang Dakwah Sunan Kudus di Desa Jepang, Mejobo, Kudus. Al-Qalam, 19(2), 305.

Maulidya Ruhilla, N., al, et, Gilang Ramadhan, B., Arif Alallah, M., Jamnongsarn, S., Seni Dan Arsitektur Islam, I., & Ushuluddin Dan Humaniora, F. (2023). SEJARAH ARSITEKTUR ISLAM TERHADAP ARSITEKTUR HINDU PADA BANGUNAN MASJID MENARA KUDUS. Mozaik : Journal of Art and Architecture, 1(2), 75–88. https://doi.org/10.55210/SVZZ3006

Nurul Khair. (2020). Pengaruh Sikap Profan terhadap Paradigma Masyarakat Beragama Perspektif Emile Durkheim. Jurnal Sosiologi Agama: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama Dan Perubahan Sosial, 14(2), 193–214. https://doi.org/10.14421/JSA.2020.142-04

Pickering, W. S. F. (2020). Durkheim’s Sociology of Religion. Durkheim’s Sociology of Religion. https://doi.org/10.2307/J.CTT1CGF6SV

Pope, W. (1975). Durkheim as a Functionalist. Sociological Quarterly, 16(3), 361–379. https://doi.org/10.1111/J.1533-8525.1975.TB00954.X;PAGE:STRING:ARTICLE/CHAPTER

Rosyid, M., & Kushidayati, L. (2021). Situs Hindu Pra-Islam: Mencari Titik Temu Antara Toleran Atau Intoleran Sunan Kudus Dan Generasi Muslim Kudus. Jurnal Islam Nusantara, 5(2), 13. https://doi.org/10.33852/jurnalnu.v5i2.229

SEGAL, R. A. (1988). INTERPRETING AND EXPLAINING RELIGION: Geertz and Durkheim. Soundings: An Interdisciplinary Journal, 71(1), 29–52.

Sugiono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta.

udi, M. M. (2014). Genealogi Walisongo: Humanisasi Strategi Dakwah Sunan Kudus. Addin, 8(2), 223–244.

Usman, M. (2025). Biografi Dan Pemikiran Tokoh Sosiologi Klasik (Mario (ed.); 1st ed.). PT. Nas Media Indonesia.

Wallwork, E. (1985). Durkheim’s Early Sociology of Religion. Sociological Analysis, 46(3), 201. https://doi.org/10.2307/3710690

Downloads

Published

2025-07-24

How to Cite

Ahmad Muhctar Luthfi, & Rizky Shorfana, M. (2025). The Social Role of the Menara Kudus Mosque as a Center of Religion and Local Culture in Kudus: The Social Role of the Menara Kudus Mosque as a Local Religious and Cultural Center in Kudus. ALFIHRIS : Jurnal Inspirasi Pendidikan, 3(3), 70–95. https://doi.org/10.59246/alfihris.v3i3.1572