Peranan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam Mengawasi Peredaran Obat Tradisional yang Mengandung Bahan Kimia Obat

Authors

  • Rahma Arsyi Amalia Universitas Muhammadiyah Sukabumi
  • Asti Sri Mulyanti Universitas Muhammadiyah Sukabumi

DOI:

https://doi.org/10.59246/aladalah.v2i4.984

Keywords:

Food and Drug Supervisory Agency (BPOM), Medicinal Chemistry, Consumers, Traditional Medicine

Abstract

This research is motivated by the importance of health which is the capital for achieving prosperity in life. The widespread distribution of traditional medicines containing medicinal chemicals that are harmful to consumers means that this action is not in accordance with existing laws. The aim of this research is to find out the role of the POM in the distribution of traditional medicines that contain medicinal chemicals. The research method used is a qualitative method with a normative juridical research type, namely an approach taken by examining statutory regulations. With data sources in the form of literature studies and observations, and supported by direct interviews with related institutions. The research uses Responsibility Theory and Consumer Legal Protection Theory. The research results explain that the role of BPOM is to have the authority to grant or withdraw a production permit for a product based on the results of surveys, research and testing on a product that is produced and distributed in the community and must have a production permit and distribution permit from BPOM.

 

 

References

Amirudin dan Zainal Asikin. (2004). Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Az. Nasution. (2007). Hukum Perlindungan Konsumen Suatu Pengantar. Jakarta: Diadit Media.

Bambang Sunggono. (2016). Metodelogi Penelitian Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

C.S.T. Kansil. (1989). Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Happy Susanto. (2008). Hak-hak Konsumen Jika Dirugikan (cet.1). Jakarta: Visimedia.

Hans Kelsen. (2011). General Theory of Law and State. Diterjemahkan oleh Rasisul Muttaqien. Bandung: Nusa Media.

Holijah Nurani. Keadilan Bagi Konsumen: Membedah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999.

Husein Umar. (2002). Research Methods in Finance and Banking. Jakarta: PT Raja Grafindo Pustaka Utama.

M. Agus Santoso. Hukum, Moral & Keadilan Sebuah Kajian Filsafat Hukum (Ctk. Kedua). Jakarta: Kencana.

Philipus M. Hadjon. (2011). Pengantar Hukum Administrasi Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Satjipto Rahardjo. (2000). Ilmu Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Sudaryatmo. (1999). Hukum dan Advokasi Konsumen. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016.

Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 Tentang Badan Pengawas Obat Dan Makanan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

Mubaraq Husni, Istiana, & Sri Herlina. (2021). Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Obat-Obatan Ilegal.

Ridho, Muhammad, & A L Hasymi. (2019). Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Produk Obat-Obatan Ilegal.

Badan Pom. (2023, 12 Desember). Public Warning 2023. Dikutip 7 Februari 2023 dari https://standar-otskk.pom.go.id/berita/public-warning-2023

Eka Kurnia. (2022). Guru besar UGM beri tanggapan soal penggunaan oat sirup yang diduga picu gagal ginjal. Dikutip 8 Februari 2023 dari https://ugm.ac.id/id/berita/23082-guru-besar-ugm-beri-tanggapan-soal-penggunaan-obat-sirup-yang-diduga-picu-gagal-ginjal/

Hubungan Masyarakat BPOM. (2023, 12 September). BPOM temukan lebih dari 2 juta pieces produk mengandung bahan dilarang. Dikutip 7 Februari 2023 dari https://www.pom.go.id/berita/bpom-temukan-lebih-dari-2-juta-pieces-produk-mengandung-bahan-dilarang-berbahaya

Published

2024-07-24

How to Cite

Rahma Arsyi Amalia, & Asti Sri Mulyanti. (2024). Peranan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam Mengawasi Peredaran Obat Tradisional yang Mengandung Bahan Kimia Obat. ALADALAH: Jurnal Politik, Sosial, Hukum Dan Humaniora, 2(4), 182–198. https://doi.org/10.59246/aladalah.v2i4.984