Melukai Orang Karena Membela Diri Dari Kejahatan Menurut Perspektif Hadits Bukhari Dan Pasal 49 KUHP
DOI:
https://doi.org/10.59246/aladalah.v1i2.911Keywords:
Article 49, Criminal Code, Bukhari, Defending yourselfAbstract
Crime is now rampant and causes fear and worry among the public. Perpetrators of crimes do not know the time and place to carry out their actions. Morning, afternoon, evening and in quiet or busy conditions, crime can occur. As humans, of course we have the instinct to defend ourselves when faced with a condition that puts us at risk. Various efforts are made to defend themselves against crimes, often when victims make resistance efforts to defend their rights or honor, causing the perpetrator to be injured or even killed by the victim. In fact, it is not uncommon for victims to become suspects because they accidentally and are forced to defend themselves, resulting in the loss of the life of the perpetrator of the crime. The purpose of this research is to find out what the perspective of the Bukhari Hadith and Article 49 of the Criminal Code is regarding injuring people because they are defending themselves from crime. This research uses library research methods. The data collection methods used are books, papers or articles, magazines, journals, web (internet) and so on.
References
Al-Faifi, S. S. A. Y. (2013). "Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq". Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar.
Amin, F., & Herlina. (2023). "Ilmu Perundang-Undangan". Serang: Sada Kurnia Pustaka.
Andriani, A., & Aji, A. B. W. (1970). "Pertanggungjawaban Pidana Bagi Korban Kejahatan Begal Yang Melakukan Pembelaan Diri Secara Darurat". Ta’zir: Jurnal Hukum Pidana, 6(1), 1–13. https://doi.org/10.19109/tazir.v6i1.13049.
Andrisman, T. (2013). "Asas Dan Dasar Aturan Umum Hukum Pidana Indonesia Serta Perkembangannya Dalam Konsep KUHP 2013". Bandar Lampung: Anugrah Utama Rahardja.
Arifin, T. (2014). "Ulumul Hadits". Bandung: Sunan Gunung Djati Press.
Arifin, T. (2016). "Antropologi Hukum Islam". Bandung: Pusat Penelitian Dan Penerbitan UIN Sunan Gunung Djati.
Darussamin, Z. (2014). "Qiṣāṣ Dalam Islam Dan Relevansinya Dengan Masa Kini". Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 48(1), 100–130.
Evi, T. (2020). "Manfaat Bimbingan Dan Konseling Bagi Siswa SD". Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 2(1), 72–75. https://doi.org/10.31004/jpdk.v1i2.589.
Federspiel, H. M., Arifin, T., & Hidayat, R. T. (1966). "Kajian Al-Qur’an Di Indonesia: Dari Mahmud Yumus Hingga Quraish Shihab". Bandung: Mizan.
Hakim, L. (2020). "Asas-Asas Hukum Pidana Nuku Ajar Bagi Mahasiswa". Yogyakarta: Deepublish.
Hamdan. (2005). "Alasan Penghapusan Pidana: Teori Dan Studi Kasus". Bandung: Refika Aditama.
Harahap, M. M. (2020). "Hukum Pidana" (Edisi 2). Bandung: Media Sains Indonesia.
Harahap, M. Y. (2007). "Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP Penyidikan Dan Penuntutan" (Cet. 2). Jakarta: Ghalia.
Kaudis, D. M., Karamoy, R. V., & Wongkar, V. A. (2021). "Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaku Pembunuhan Dalam Keadaan Terpaksa Untuk Membela Diri Menurut Pasal 49 KUHP Dan Pasal 338 KUHP". 12(1), 187–193.
Kermite, D. P., Kermite, J. A., & Tawas, F. (2021). "Kajian Terhadap Pembelaan Terpaksa (Noodweer) Dalam Tindak Pidana Kesusilaan Berdasarkan Pasal 49 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana". Lex Privatum, 9(4), 139.
Marpaung, L. (2005). "Asas, Teori, Praktik Hukum Pidana". Jakarta: Sinar Grafika.
Mawardi, D. (2015). "Fungsi Hukum Dalam Kehidupan Masyarakat". Masalah-Masalah Hukum. https://doi.org/10.14710/mmh.44.3.2015.275-283.
Monintja, M. O. N. (2010). "Analisis Mengenai Noodweer Sebagai Dasar Pembelaan Pidana Yang Sah". Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Mulyadi, L. (2009). "Teori Hukum Pembangunan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M". Jurnal Hukum Indonesia, 8(2), 1–29. https://badilum.mahkamahagung.go.id/upload_file/img/article/doc/kajian_deskriptif_analitis_teori_hukum_pembangunan.pdf.
Nugraha, S., Amalia, M., & Hendriyanus. (2021). "Hukum Dan Masyarakat". Yogyakarta: Nota Media.
Nursadi, H. (2008). "Sistem Hukum Indonesia". Jakarta: Universitas Terbuka.
Rachman, T. (2018). "Pengertian Hukum Pidana". Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 10–27.
Rangkuti, R. (2018). "Pertanggungjawaban Korporasi Terhadap Tindak Pidana Lingkungan Hidup Menurut Undang–Undang Nomor 23 Tahun 1997". Justitia: Jurnal Ilmu Hukum Dan Humaniora, 1(1), 253. https://doi.org/10.31604/justitia.v1i1.253-270.
Santoso, T. (2003). "Membumikan Hukum Pidana Islam: Penegakan Syari’at Dalam Wacana Dan Agenda". Jakarta: Gema Insani Press.
Sasmita, F. A. (2023). "Kafarat Menggauli Istri Yang Sedang Haid (Analisis Perbandingan Dalil Menurut Ibn Hazm Dan Ibn Al-Qayyim)".
Solikin, N. (2019). "Hukum, Masyarakat, Dan Penegakkan Hukum". Pasuruan: Qiara Media.
Sudaryono, & Subakti, N. (2022). "Hukum Pidana Dasar-Dasar Hukum Pidana Berdasarkan KUHP Dan RUU KUHP". Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Susanto, I. P. (2018). "Disparitas Putusan Hakim Dalam Penjatuhan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Oleh Pengidap Gangguan Kejiwaan". Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum. http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/3040.
Utayo, M. (2006). "Pelaku Pembunuhan Yang Membela Diri Dalam Mempertahankan Kehormatan Dan Harta Benda," (No. 39).
Wijaya, R. D. D., & Mardinasyah, H. Z. (2023). "Tindak Pidana Pembunuhan Karena Membela Diri Perspektif Hukum Pidana Islam Dan Hukum Pidana Nasional". Rechtenstudent, 3(3), 320–330. https://doi.org/10.35719/rch.v3i3.178.
Yosbenhard, & Khilmatin, M. (2022). "Pembebasan Tersangka Dugaan Pembunuhan Oleh Korban Begal Karena Membela Diri". Jurnal Kewarganegaraan, 6(3), 6539–6544.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 ALADALAH: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.