KAJIAN YURIDIS TERHADAP PERATURAN BUPATI NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS KABUPATEN JEMBER

Authors

  • Fery Mahardika Universitas Muhammadiyah Jember
  • Lutfian Ubaidillah Universitas Muhammadiyah Jember

DOI:

https://doi.org/10.59246/aladalah.v2i4.1007

Keywords:

Poverty, Beggars and Homeless People, Social Policy, Social Welfare

Abstract

Poverty remains a persistent challenge for developing countries, including Indonesia. Poverty is classified into two types: structural poverty, caused by government policies, and cultural poverty, stemming from societal habits. One manifestation of poverty is the existence of beggars and homeless individuals (Gepeng), which arises from both internal factors such as poverty and lack of skills, and external factors like unfavorable environmental conditions.

This study focuses on the implementation of Jember Regent Regulation No. 40 of 2014 concerning the Guidelines for Handling Beggars and Homeless People in Lojejer Village, Jember Regency. The aim of this research is to examine the role of the government in addressing the issue of Gepeng in Lojejer Village. The research employs a legal and conceptual approach with a normative juridical type of research. The findings of this study are expected to provide theoretical contributions as references for academics and practical benefits for policymakers in addressing social issues related to beggars and homeless people in Jember Regency. It is hoped that this research will enhance social welfare in line with the mandate of Law No. 11 of 2009 on Social Welfare and Jember Regent Regulation No. 40 of 2014.

References

ArtidjoAlkostar, 1984, Advokasi Anak Jalanan, Rajawali, Jakarta,

Aminuddin Ilmar, Hukum Tata Pemerintahan, Jakarta, Prenadamedia Group, 2014

Bambang Margono dkk, Pembaharuan Perlindungan Hukum, Jakarta: Inti Ilmu, Th.2003

Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum,PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Bayu surianingrat, 1992, SsMengenal Ilmu Pemerintahan Jakarta: PT Rineka Cipta,

Departemen Pendidikan Nasional, 2002 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: BalaiPustaka,

Didik J. Rachbini, 2007, Negara, BUMN dan kesejahteraan Rakyat, Cet. II; Yayasan Faham Indonesia

Dimas Dwi Irawan, 2013, Pengemis Undercover Rahasia Seputar Kehidupan Pengemis, Titik Media Publisher, Jakarta

Engkus Kuswarno, 2008, Metode Penelitian KomuniaksiContoh-Contoh

Gerston, L,N, Public Policy Making in A Democratic society : A Guide to CIVIC Engaagement (New York : M.E Sharp, inc, 1992),

Isbandi Rukminto Adi, Kesejahteraan Sosial Penelitian Kualitatif Dengan

Heinz Weihrichand Haroid Koontz, Management A.Global Perspective TentEdition (New York : McGraw-Hill, Inc., 1993)

Inu Kencana Syafiie, 2010 Pengantar ilmu pemerintahan, Jakarta, Refika

Juniarso Ridwan & Achmad Sodik Sudrajat, Hukum Administrasi Negara dan Kebijakan Pelayanan Publik, Bandung, Penerbit Nuansa, 2012

Kartini Kartono, 2003, Patologi Sosial II Kenakalan Remaja, Ed. 1, Cet. 5, PT.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Bahasa, 2012, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3 Balai Pustaka, Jakarta

Raja Grafindo Persada, Jakarta Aditama, Pendekatan Praktis: “Manajemen

The Liang Gie, 1968 Pertumbuhan Daerah Pemerintahan Daerah di Negara Kesatuan RepublikIndonesia, Gunung Agung, Jakarta Komunikasi Pengemis”, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Heinz Weihrichand Haroid Koontz, Management A.Global Perspective TentEdition (New York : McGraw-Hill, Inc., 1993)

Nur Basuki Winanmo, 2008, Penyalahgunaan Wewenang dan Tindak Pidana Korupsi, Yogyakarta, LaksbangMediatama,

NoengMuhadjir, Ilmu pendidikan dan Perubahan Sosial. Teori Pendidikan

Noeng H, Muhadjir, Metodologi Penelitian Kebijakan dan Evaluasi Reseach(Yogyakarta : RakeSarakin, 2003)

PelakuSosial Kreatif. Yogyakarta : Raka Sarasin, th.2000

Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media, Jakarta, 2010

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Bahasa, 2012, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3 Balai Pustaka, Jakarta

R. Thomas Dye, Horn Meter, Under Standing Public Police, Pentice Hall, Inc, Englewood Cliffs, USA, Th, 1987,

Ridwan HR, 2006, Hukum Administrasi Negara, , Jakarta, Raja Grafindo

William N. Dunn, Public Policy Analysis : An Introduction (New Jersey : Prentice Hal, inc.,, 1994), p7 Terjemahan ISIPOL (Yogyakarta: Gajak Mada University Press: 2003)

Amin Priatna, Disertasi “Analisis Implementasi Kebijakan Kesejahteraan Dosen pada Universitas Pendidikan Indonesia‖, Paca Sarjana UNJ, tahun 2008, h.15

JurnalNiswatuIsmiyah “Kinerja Program Pembinaan Gelandangan & Pengemis Terhadap Ketercapaian Tujuan Program Pondok Sosial Kabupaten Jember” PLS FIP Univeritas Jember

Maghfur Ahmad, “Strategi Kelangsungan Hidup Gelandang-Pengemis (Gepeng)”, Jurnal Penelitian, Vol. 7, No. 2, November 2010, E-Journalonline, diakses28/11/2022.

Magfud Ahmad, 2010, Strategi Kelangsungan Hidup Gelandangan dan Pengemis (Gepeng), Jurnal Penelitia STAIN Pekalongan: Vol. 7. No. 2, Pekalongan, hlm 2.

Philipus M. Hadjon, 1997, Tentang Wewenang, Yuridika, Volume No.5 & 6, Tahun XII,September-Desember,

Pantjar Simatupang “Analisis Kebijakan : Konsep Dasar Dan Prosedur Pelaksanaan”

Sri Rahayu, dkk “Upaya Penanggulangan Gelandangan di Kota Medan” Abdi Humaniora, Vol. 2, No. 2 2021,

Zainal Fadri “Upaya Penanggulangan Gepeng (Gepeng) Sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (Pmks) Di Yogyakarta” KOMUNITAS, Vol. 10, No. 1 2019

Downloads

Published

2024-07-30

How to Cite

Fery Mahardika, & Lutfian Ubaidillah. (2024). KAJIAN YURIDIS TERHADAP PERATURAN BUPATI NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS KABUPATEN JEMBER. ALADALAH: Jurnal Politik, Sosial, Hukum Dan Humaniora, 2(4), 274–285. https://doi.org/10.59246/aladalah.v2i4.1007